Obat ARV Generik Bisa Turunkan Penularan HIV
Tribunnews.com - Rabu, 17 Oktober 2012 09:52 WIB
google
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Adanya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2012
tentang Pelaksaaan Paten oleh Pemerintah terhadap Obat Antiviral dan
Antiretroviral dianggap mampu menurunkan tingkat penularan baru HIV di
Indonesia.
Hal ini diutarakan oleh Aditya Wardhana, Direktur Eksekutif dari Indonesia AIDS Coalition (IAC) dalam rilisnya yang diterima Tribunnews.com, Rabu (17/10/2012).
“Kehadiran Perpres ini membuat kita punya kesempatan mengalahkan epidemi AIDS di Indonesia. Tingkat keberhasilan terapi obat ARV pada ODHA (Orang dengan HIV dan AIDS) terbukti secara ilmiah mampu menurunkan tingkat penularan baru HIV sebesar 96%," jelas Aditya.
Sehingga menurut Aditya, dengan semakin banyaknya jenis ARV, maka diharapkan keberhasilan pengobatan pada ODHA akan semakin meningkat sehingga angka penularan baru bisa menurun. Dan dapat diambil kesimpulan, pengobatan pada ODHA sama dengan pencegahan HIV pada masyarakat.
Lebih lanjut Aditya mengatakan, selama ini ganjalan bagi ODHA dalam memulai dan menjalankan terapi ARV adalah masih adanya ketakutan akan efek samping dari obat yang jenisnya terbatas serta keberlanjutan terapi ini.
Kemudian adanya produksi dalam negeri dengan jenis yang memadai diharapkan akan memupus ketakutan-ketakutan ini. Tak hanya itu, kehadiran ARV secara berkesinambungan juga akan membantu menghilangkan stigma bahwa HIV sama dengan kematian.
"Ini adalah pesan positif bagi kesehatan publik. Dengan terapi ARV, ODHA bisa tetap bertahan sehat sampai berpuluh tahun. Ini merupakan kampanye bagi masyarakat untuk kemudian berani melakukan tes HIV," ungkap Aditya.
Hal ini diutarakan oleh Aditya Wardhana, Direktur Eksekutif dari Indonesia AIDS Coalition (IAC) dalam rilisnya yang diterima Tribunnews.com, Rabu (17/10/2012).
“Kehadiran Perpres ini membuat kita punya kesempatan mengalahkan epidemi AIDS di Indonesia. Tingkat keberhasilan terapi obat ARV pada ODHA (Orang dengan HIV dan AIDS) terbukti secara ilmiah mampu menurunkan tingkat penularan baru HIV sebesar 96%," jelas Aditya.
Sehingga menurut Aditya, dengan semakin banyaknya jenis ARV, maka diharapkan keberhasilan pengobatan pada ODHA akan semakin meningkat sehingga angka penularan baru bisa menurun. Dan dapat diambil kesimpulan, pengobatan pada ODHA sama dengan pencegahan HIV pada masyarakat.
Lebih lanjut Aditya mengatakan, selama ini ganjalan bagi ODHA dalam memulai dan menjalankan terapi ARV adalah masih adanya ketakutan akan efek samping dari obat yang jenisnya terbatas serta keberlanjutan terapi ini.
Kemudian adanya produksi dalam negeri dengan jenis yang memadai diharapkan akan memupus ketakutan-ketakutan ini. Tak hanya itu, kehadiran ARV secara berkesinambungan juga akan membantu menghilangkan stigma bahwa HIV sama dengan kematian.
"Ini adalah pesan positif bagi kesehatan publik. Dengan terapi ARV, ODHA bisa tetap bertahan sehat sampai berpuluh tahun. Ini merupakan kampanye bagi masyarakat untuk kemudian berani melakukan tes HIV," ungkap Aditya.
Penulis: Theresia Felisiani | Editor: Rachmat Hidayat
No comments:
Post a Comment